Tuesday 9 August 2011

Pulang PSG, Siswi SMK Dijual Pacarnya

BERANDA RAKYAT Situbondo * Nasib tragis menimpa Sitiyem (nama samaran). Gadis berusia 16 tahun yang juga siswi kelas 2 di salah satu SMK di Kecamatan Asembagus, ini menjadi korban kebejatan seorang pria tak dikenal. Ironisnya Sitiyem sengaja dijual oleh Joni, pacarnya sendiri kepada pelaku.

Peristiwa itu berawal saat korban pulang dari tempat magang kerja di toko pakaian Artha Jaya Asembagus pada Sabtu (6/8) malam sekitar pukul 23.00 WIB. Korban magang bersama temannya, Jum. 
Dengan menggunakan sepeda motor korban, mereka berdua berboncengan pulang dari Toko Artha Jaya Asembagus, tempat keduanya menjalani Pendidikan Sistem Ganda (PSG) atau magang kerja. 

Dalam perjalanan pulang, korban ditelpon pacarnya, Joni (18), warga Desa Mojosari, Kecamatan Asembagus. Ketika itu Joni mengajak untuk bertemu di rumah temannya di Desa Mojosari. 

Korban pun segera menuju tempat yang dijanjikan pacarnya itu. Namun, korban berpapasan dengan pacarnya di depan Pasar Hewan Kemisan tak jauh dari tempat pertemuan. 

Joni mengajak korban berboncengan menjauh dari Jum. Tak lama berselang, datang 2 orang pria paruh baya yang diketahui sebagai teman Joni menghampiri mereka. Joni berbisisk kepada salah satu pria yang berbadan gemuk.

Entah apa yang mereka bicarakan, tidak diketahui korban. Setelah berbincang, Joni membonceng korban kembali ke tempat Jum. Namun di tengah jalan, motor Joni mendadak mati. 

Joni berpura-pura kehabisan bensin. Kemudian menyuruh korban berboncengan dengan salah satu teman Joni yang
berbadan gemuk. Tanpa curiga korban menuruti kata-kata pacarnya tersebut.

Sedangkan pria satunya membonceng Jum dengan menggunakan sepeda motor korban. Mereka berempat melewati jalan pedesaan menuju arah barat untuk mengantar korban dan Jum. 

Di sebuah pertigaan jalan, Jum diantar pulang oleh salah satu pria. Sedangkan motor yang dikendarai korban bersama pelaku terus melaju ke arah rumah korban. Tiba-tiba pelaku menghentikan sepeda motornya di tengah sawah dan meminta korban turun dari boncengan. 

Pelaku memaksa korban untuk melayani nafsu bejatnya. Semula korban berontak namun setelah pelaku mengancam akan membunuh korban, akhirnya korban pasrah dengan tindakan bejat pria teman pacarnya itu. 

Setelah selesai melampiaskan nafsunya, pelaku kembali membonceng korban menuju temannya yang sudah menunggu di jalan raya. Setiba di tempat yang dituju, korban disuruh pulang. 

Beruntung kala itu datang Hendri, warga setempat, yang kebetulan melintas di tempat korban bersama pelaku berada. Korban meminta tolong kepada Hendri dan bercerita kalau dirinya habis diperkosa oleh pelaku.

Mengetahui korban meminta tolong pada Hendri, pelaku dan temannya segera melarikan diri. Namun Hendri lebih memilih mengantar korban ke rumahnya di Desa Sopet, Kecamatan Jangkar. 

Mendengar penjelasan Hendri, orangtua korban segera melaporkan kejadian yang menimpa puteri kesayangan mereka ke Polsek Arjasa. Sementara itu korban dilarikan ke RSUD dr. Abdoerrahem untuk mendapatkan perawatan medis akibat mengalami pendarahan di bagian kemaluannya. 

Menurut Sahr (35), ibu korban, ketika ditemui di ruang rawat inap rumah sakit, hingga saat ini korban mengalami pendarahan dan syok hingga enggan untuk ditemui siapapun. 

"Anak saya dijual sama lelaki hidung belang oleh pacarnya sendiri, Mas! Buktinya Joni (pacar korban-red) menghilang setelah (Sitiyem) diserahkan kepada pelaku," tambah Mat, ayah korban. 

Hingga saat ini Joni dan pelaku tidak diketahui keberadaannya. Pihak keluarga korban berusaha mencari Joni ke rumahnya, namun dia menghilang setelah kejadian tersebut. (aif)

No comments :

Post a Comment

Punya Informasi Penting di Sekitar Anda, Sampaikan ke Redaksi dengan menghubungi 081 358 328 188

Berita Terlaris

Mari Jaga Kesehatan

Makan Makanan Bergizi dan Seimbang


Redaksi Beranda Rakyat

Translate

Pemerintahan