Abdoel Djamali |
BERANDA RAKYAT JEMBER - Ketua
Forum Dosen Politeknik Negeri Jember (Polije), Abdoel Djamali, menegaskan pernyataannya
adalah pengungkapan fakta. Bukan tuduhan yang hanya bersifat fitnah.
“Kami
tidak pernah menuduh, apalagi memfitnah,” tegas Abdoel Djamali, kepada beberapa
wartawan, Kamis (4/12/2014).
Dijelaskannya,
pernyataannya merupakan upaya mengungkap fakta hukum berdasar dokumen yang
telah beredar di civitas kampus pada pertengahan November 2014. “Yang tertera
dalam dokumen tahun 2010 itu terbukti,” katanya.
Tentang penjelasan
Nanang Dwi Wahyono yang menyebut dokumen itu sebatas draf saja, Djamali menilai
hanya sebuah alibi untuk menghindar.
“Kalau
hanya draf, mestinya hanya coretan-coretan dan tidak perlu pakai logo lembaga,
bermaterai, dan tanda tangan saksi-saksi,” jelasnya.
Apalagi,
menurut Djamali, terbuti Direktur Politeknik Negeri Jember periode 2011-2015
dijabat Nanang Dwi Wahyono, dan jabatan direktur untuk periode 2015-2019 akan
diserahkan kepada Bagus Putu Yudhia Kurniawan.
Dugaan
itu dikuatkan dengan masuknya Bagus Putu Yudhia Kurniawan dalam daftar calon
direktur. Bagus berada di peringkat kedua dalam penyaringan calon direktur yang
dilakukan beberapa waktu lalu.
“Sebenarnya
prosesnya bagus, tidak ada yang terhambat. Masalahnya, (calon) ditentukan
terlebih dahulu. Sehingga terkesan hanya formalitas saja,” tuturnya.
Pemilihan
yang berlangsung 1 – 12 Desember ini hanya ditentukan segelintir orang yang
berkuasa. Dengan sekenario ini, pihak yang terdolimi adalah dosen-dosen yang
berprestasi.
No comments :
Post a Comment