BERANDA RAKYAT LUMAJANG – Pengedar uang
palsu di Kabupaten Lumajang diketahui seorang wanita. Sasarannya
yakni konter pulsa. Modus pelaku telah diketahui oleh kepolisian.
Hal ini
disampaikan Kasubbag Humas Polres Lumajang, AKP Sugianto. "Sudah terjadi di
salah satu toko sembako di Kecamatan Kunir dan toko tersebut juga menjual
pulsa," katanya melalui pesan singkat, Senin (1/12/2014).
Perempuan muda itu mengendarai motor
Honda Beat warna hitam, yang diparkir agak jauh dari toko. Ia juga tidak melepas
helm dan masker di mulutnya.
Pelaku kemudian membeli pulsa senilai
100 ribu. Pembayaran dilakukan setelah pulsa masuk. Saat itu pelaku mengambil
uang dari dompet pecahan Rp 100 ribu yang masih baru.
Pemilik toko sempat melihat dompet
pelaku berisi banyak uang ratusan ribu. Setelah uang diterima, terasa uang itu palsu.
Pemilik toko pun menegor pelaku yang hendak pergi.
“Mbak uang ini palsu,” teriak
penjual pulsa untuk menghentikannya. Namun, si perempuan itu malah mempercepat
jalannya menuju sepedanya dan langsung tancap gas.
Selang beberapa saat kemudian, nomor
ponsel yang diisi pulsa itu dihubungi. Saat tersambung, pemilik toko
menyampaikan mengikhlaskan uang palsu yang diterimanya asal bukan dia yang
menjadi pengedar.
"Mbak, kalau memang tidak merasa
uangnya palsu, tidak apa-apa, saya ikhlaskan,” ujar Sugoianto menirukan ucapan pemilik toko.
Sementara si wanita itu malah
menantang. “Lho, kalau tidak terima, silahkan laporkan ke Polres. Saya tunggu
di Polres," tutur Sugianto.
Mempelajari kronologis itu,Sugoanto
menyimpulkan perempuan itu memang pengedar uang palsu. Modus yang dipakai yakni
membeli pulsa.
Ia meminta pemilik konter dan toko
penjual pulsa lebih waspada. "Kita akan melakukan upaya menangkap pelaku
pengedar upal itu, karena nampaknya masih banyak yang akan disebarkan,"
pungkasnya. (ek/aif)