BERANDA
RAKYAT JEMBER - Panitia Pemilihan
Direktur Politeknik Negeri Jember, Jawa Timur, menantang wartawan untuk melakukan sumpah pocong.
“Saya sama anda (wartawan) tantang
sumpah pocong di masjid sekarang, siap,” kata R. Alamsyah Sutantio, Ketua
Panitia Pemilihan Direktur Politeknik Negeri Jember, Jum’at (5/12/2014).
Tantangannya itu adalah jawaban
pertanyaan salah seorang wartawan koran lokal, yang menanyakan apakah
mengetahui dokumen yang telah beredar di kalangan civitas kampus.
“Saya sampai sekarang tidak pernah tahu
dokumen yang beredar,” tuturnya. Proses pemilihan direktur, menurutnya, sudah
sesuai dengan tahapan-tahapan. Saat ini tinggal menunggu tahapan pemilihan sesuai
jadwal hingga 12 Desember.
Ia menjelaskan, saat ini menunggu ketetapan
menteri yang memiliki 35 persen suara. Menteri mempunyai hak suara yang menjadi
hak prerogratif.
“Apa mau dibagi rata, atau kepada salah
satu calon, itu terserah menteri,” katanya. Apapun keputusan menteri harus
ditaati oleh siapaun yang nanti terpilih.
Terkait kecurigaan terhadap panitia menjadi
bagian skenario pemilihan direktur, Alamsyah Sutantio menegaskan ia dipilih
menjadi ketua panitia pemilihan karena dipilih senat. Tugasnya menyiapkan
segala sesuatu terkait pemilihan.
“Pemilihan ini berpedoman pada Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan no 33 tahun 2012, sehingga semua pelaksanaan
dilakukan senat,” jelasnya.
Terkait adanya skenario dalam dokumen
yang telah beredar, Alamsyah Sutantio mengatakan, hal itu tidak menjadi
kenyataan. “Seandainya draf itu terwujud, mestinya suara terbanyak itu tertuju
ke Pak Bagus,” ujarnya. (edw/midd/eros/aif)
Baca juga Forum Dosen Polije: Kami Ungkap Fakta
Baca juga Forum Dosen Polije: Kami Ungkap Fakta
No comments :
Post a Comment