Friday 28 November 2014

Calon Kalah, Massa Pendukung Segel Balai Desa


JEMBER - Pendukung calon kepala desa yang kalah  berunjuk rasa dan menyegel balai desa. Mereka menuduh terjadi kecurangan.
Seperti di Desa Slateng, Kecamatan Ledokombo. Ratusan massa pendukung salah satu calon yang kalah, H. Mursyidi, berunjuk rasa. Mereka menolak hasil pilkades dan menuntut dilakukan pemilihan ulang.

“Saat pemilihan kemarin, banyak warga dari luar Desa Slateng yang ikut mencoblos,” kata salah satu peserta unjuk rasa, H. Faruq, Jumat (28/11).

Tindakan warga luar desa itu, lanjut H Faruq, dibiarkan oleh panitia. Karena itu pihaknya menuntut pemilihan kepala desa diulang.

Menurutnya, dalam proses pemilihan kepala desa itu telah terjadi kecurangan. Hal itu membuat calon yang didukungnya dirugikan. “Pemilihan ulang atau H Mursyidi, calon nomor urut dua, duduk menjadi kepala desa,” ujarnya. 

Pilkades di Desa Slateng, Kecamatan Ledokombo, digelar bersama 58 pilkades di 25 kecamatan pada Kamis (27/11/2014). Pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp. 75 juta untuk setiap pilkades yang digelar. 

Warga Desa Slateng yang memiliki hak pilih sebanyak 6.974. Calon yang merebutkan kursi kepala desa sebanyak dua orang. Keduanya yakni M. Nesu sebagai calon urut satu dan H. Mursyidi di urutan kedua.

Hasil perolehan suara menunjukkan M. Nesu keluar sebagai pemenang dan dinyatakan sebagai kades terpilih. Pria ini mendapat suara 2.783. Sedangkan H Mursyidi mendapat suara sebanyak 2.528. Pemilih yang hadir mencapai 5.416 orang.

Panitia Pilkades, Lukman Hakim, menyatakan bahwa proses pemilihan sudah berjalan sesuai prosedur dan aturan yang berlaku. “Jika ada pihak-pihak yang merasa tidak puas bisa menempuh jalur hukum,” ujar Lukman.

Pantauan di lapangan, massa pengunjukrasa menggelar aksinya di balai desa. Selain menyuarakan tudingan dan tututan, massa juga menyegel pintu masuk balai desa.

Tidak hanya itu, massa yang diperkirakan mencapai ratusan itu melanjutkan aksi dengan meluruk kantor kecamatan. Mereka kembali menggelar orasi dan menghujat panitia Pilkades.

Aksi tersebut mendapat perhatian Kapolres Jember AKBP Sabilul Alief, yang langsung turun memantau pengamanan aksi unjuk rasa. Sabilul yang belum genap seminggu menjabat Kapolres Jember ini menyampaikan janji di hadapan massa.

“Kami akan mengusut dan mengumpulkan data-data di lapangan. Jika ada yang curang dalam pelaksananaan pilkades, kami akan memproses sesuai hukum yang berlaku,” katanya.

Ia juga meminta warga proaktif mengusut pelanggaran yang ada. “Jika warga menemukan bukti-bukti kecurangan yang dituduhkan silahkan dilaporkan ke kami dengan disertai bukti-bukti,” ujar Sabilul Alief. (edy)
Punya Informasi Penting di Sekitar Anda, Sampaikan ke Redaksi dengan menghubungi 081 358 328 188

Berita Terlaris

Mari Jaga Kesehatan

Makan Makanan Bergizi dan Seimbang


Redaksi Beranda Rakyat

Translate

Pemerintahan