BERANDA RAKYAT Jember
- Perkuat sinergi dengan pelanggan, manajemen PT. Semen Indonesia
Persero.Tbk yang memproduksi Semen Gresik, Rabu (26/6/2013) menggelar
Costumer Gatering di RM Sari Utama Jember Jawa Timur.
“Antara strategi yang fokus ke produk dan bagaimana menjual produk
tersebut adalah satu kesatuan yang menjamin kesuksesan perusahaan,” pungkas
Rudi Hartono. (dins)
Toko dan peritel adalah ujung tombak
penjualan bagi perseroaan, pasalnya para mitra tersebut berhubungan langsung
dengan pengguna semen, sehingga akan sangat menentukan kinerja penjualan
perseroan, karenanya kegiatan ini akan terus dilaksanakan guna memperkuat
sinergi dengan toko atau para peritel.
“Dalam acara ini kami juga
membemberikan apresiasi kepada mereka. Kegiatan ini merupakan program wajib
untuk menjamin kontinuitas bisnis perusahaan dengan seribu costumer, khususnya
di area 6,” ungkap Kepala Departemen Pengembangan Pemasaran Semen Indonesia,
Rudi Hartono, kepada beberapa media Jember.
Apresiasi yang diberikan kepada
pelanggan, menurut Rudi Hartono, merupakan bentuk program wajib guna menjaga
loyalitas seluruh mitra penjualan di area 6, yang meliputi Probolinnggo, Lumajang, Jember, dan Pasuruan.
Program loyalitas ini adalah salah
satu upaya perusahaan untuk terus memberikan penghargaan setinggi tingginya
atas dukungan mitra penjualan, sehingga para mitra tersebut dapat selalu
merasakan nilai tambah. “Para mitra tersebut, tidak hanya merasakan keuntungan
karena kuatnya merek, tapi juga mendapat manfaat lebih melalui program reward
seperti hari ini,” jelasnya.
“Kami berharap melalui progam
penghargaan ini dapat memacu serta meningkatkan kontribusi para pemilik toko
yang merupakan mitra penjualan utama perusahaan. Melalui dukungan para mitra
inilah, perusahaan dapat menjaga posisi sebagai market leader hingga saat ini,” imbuh Rudi Hartono.
Dengan dukungan para mitra penjualan
dan para pelanggan tersebut hingga saat ini perusahaan berhasil menjadi market leader
dengan penguasaan pasar sebesar 44 persen. “Sinergi yang baik antara perseroan
dan para mitra akan mampu menjaga dan menigkatkan penguasaan pasar kami,” tutur
Rudi.
Pada tahun 2013 hingga bulan Mei
kebutuhan semen di Jawa Timur mecapai 2,8 juta ton, meningkat 8,4 persen dibanding
tahun 2012 yang mencapai 2,65 juta ton. Sedangkan secara nasional kebutuhan
semen hingga Mei 2013 mencapai 22,93 juta ton, naik 7,2 persen dibanding tahun
2012 sebesar 21,40 juta ton. Khusus area VI
hingga Mei 2013 mencatat penjualan 138,5 ribu ton. Periode yang sama
tahun lalu, masih mencatat 122 ribu ton
atau naik 13,25 persen.
Strategi penjualan dan pemasaran
terukur yang dilakukan berhasil
mengukuhkan posisi perseroan sebagai market leader di industri semen nasional. Sepanjang 2012, perseroan
berhasil menjual 22,5 juta ton semen, meningkat 14,7 persen dibanding capaian
2011 sebesar 19,6 juta ton. Pertumbuhan penjualan Semen Indonesia yang mencapai
4,7 persen berhasil melampaui rata rata pertumbuhan semen secara nasional yang hanya
14,5 persen.
Rudi Hartono juga menjelaskan, perusahaan telah menerapkan strategi
pemasaran dan penjualan secara terpadu dengan didukung jaringan gudang dan 361
distributor yang tersebar di seluruh Indonesia. “Selain terus meningkatkan
inovasi di bidang produksi semen dari sisi pengolahan pabrik, kami juga
melakukan terobosan dalam strtegi penjualan,” ungkap Rudi.
No comments :
Post a Comment