Beranda Rakyat - Bondowoso * Pemerintah Kabupaten Bondowoso mengimbau kepada masyarakatnya untuk memperhatikan konstruksi bangunan rumahnya, agar dapat mengantisipasi bencana seperti rumah runtuh yang mungkin terjadi dalam musim penghujan saat ini.
“Saat ini Bondowoso sudah mulai sering turun hujan. Oleh karena itu saya mengimbau kepada seluruh warga agar memperhatikan konstruksi bangunan rumahnya. Agar apabila terjadi bencana alam, baik berupa longsor, gempa, maupun angin puting beliung tidak mudah roboh,” kata Bupati Amin.
Himbauan ini disampaikan dalam sosialisasi tentang konstruksi bangunan rumah di Kantor Perizinan Terpadu. Sosialisasi bekerjasama dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait
Kepala Kantor Perizinan Terpadu, Karna Suwadi, menegaskan agar warga benar-benar memperhatikan konstruksi rumahnya. Utamanya warga yang akan baru membangun rumaha. Tujuannya agar apabila terjadi bencana konstruksinya tetap kuat.
“Kami menjelaskan kepada warga tentang proses perizinan yang terdiri dari 20 item. Yang terpenting dari 20 item itu berupa IMB, karena di dalamnya menyangkut konstruksi bangunan sesuai dengan lokasinya,” kata Karna.
Dikatakannya, ada 50 desa yang tersebar di 19 kecamatan yang menjadi sasaran sosialisasi. Utamanya Kecamatan yang menjadi langganan bencana, misalnya Kecamatan Pakem, Binakal, dan Wringin. (br1)
“Saat ini Bondowoso sudah mulai sering turun hujan. Oleh karena itu saya mengimbau kepada seluruh warga agar memperhatikan konstruksi bangunan rumahnya. Agar apabila terjadi bencana alam, baik berupa longsor, gempa, maupun angin puting beliung tidak mudah roboh,” kata Bupati Amin.
Himbauan ini disampaikan dalam sosialisasi tentang konstruksi bangunan rumah di Kantor Perizinan Terpadu. Sosialisasi bekerjasama dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait
Kepala Kantor Perizinan Terpadu, Karna Suwadi, menegaskan agar warga benar-benar memperhatikan konstruksi rumahnya. Utamanya warga yang akan baru membangun rumaha. Tujuannya agar apabila terjadi bencana konstruksinya tetap kuat.
“Kami menjelaskan kepada warga tentang proses perizinan yang terdiri dari 20 item. Yang terpenting dari 20 item itu berupa IMB, karena di dalamnya menyangkut konstruksi bangunan sesuai dengan lokasinya,” kata Karna.
Dikatakannya, ada 50 desa yang tersebar di 19 kecamatan yang menjadi sasaran sosialisasi. Utamanya Kecamatan yang menjadi langganan bencana, misalnya Kecamatan Pakem, Binakal, dan Wringin. (br1)
No comments :
Post a Comment