Sedikitnya 1.500
kaum dhuafa menerima bingkisan. Bantuan pada
malam grand opening Dira Park Ambulu,
Jumat (9/9/2016).
“Untuk kaum
dhuafa ini meliputi empat kecamatan,” terang Ponimin, pemilik Dira Park kepada
sejumlah wartawan. Empat kecamatn itu yakni Ambulu, Wuluhan, Tempurejo,
Jenggawah. Tapi kita utamakan dari lingkungan sekitar,” tuturnya.
Lebih jauh
Ponimin menjelaskan, selain memberikan bantuan kepada kaum dhuafa, pihaknya
juga memberikan bantuan kepada anak yatim piatu.
Bantuan juga
diberikan kepada kaum difabel. “Karena di Kecamatan Ambulu juga ada kaum
difabel, kami berkoordinasi dengan Pak Camat. Dan kami diberi sepuluh (nama)
penyandang difabel,” tuturnya.
Dengan demikian
bantuan berupa bingkisan dalam pembukaan supermarket itu sebanyak 1.500 kaum
dhuafa, sebanyak 100 untuk anak yatim piatu, dan sepuluh untuk penyandang
disabilitas.
Kepada
penguasaha lainnya, Ponimin meminta agar ikut dalam membagi rejeki kepada orang
tidak mampu. “Saya minta, utamanya kalangan pengusaha, kalangan menengah ke
atas, minimal bisa memberi dan membagi rejeki kepada kaum yang tidak mampu,
utamanya orang –orang jompo dan yatim piatu,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati
Jember dr Faida MMR dalam sambutannya menyampaikan agar masyarakat memberikan
doa supaya supermarket milik Pak Ponimin berkembang dan sukses. “Sehingga
bantuannya bertambah banyak pada tahun depan,” ujarnya.
Bupati dalam
pidatonya mengajak untuk terus peduli kepada kaum dhuafa. “Orang tidak tanya
seberapa hebat kita, seberapa pintar kita, seberapa tinggi ilmu kita, sampai
mereka tahu seberapa peduli kepada sesama,” tuturnya.
Perempuan
pertama yang menjadi Bupati Jember ini juga meminta kepada masyarakat untuk mendorong
semua warga mendapatkan pendidikan. “Bantuan tidak perlu berupa bingkisan.
Mencatat dan melaporkan juga bantuan,” ujarnya.
“Jangan sampai
ada anak yatim yang karena bapaknya meninggal jadi putus sekolah,” pintanya
berapi-api di panggung.
Pada kesempatan
itu, bupati mendapat penghargaan sebagai bunda kaum dhuafa Indonesia.
Penghargaan diberikan oleh Indikator Online, yang menilai bupati memiliki
kepedulian terhadap kaum dhuafa.
Terkait
penghargaan tersebut, bupati mengaku terharu dan terkejut. “Saya datang kesini
(di acara grand opening) karena
mendengar ada pemberian santunan anak yatim, dan ternyata Indikator Online
memberikan penghargaan, sesuatu yang mengharukan, dan surprise buat saya karena tidak tahu sebelumnya,” ujar bupati saat
diwawancarai sejumlah wartawan.
Bupati berharap
kepedulian kepada kaum dhuafa, yatim piatu, dan kaum difabel tidak hanya
sebatas pada pemberian bingkisan. Secara khusus bupati meminta Dira Supermarket
menjadi supermarket yang inklusi.
“Saya titip, Dira supermarket menjadi teladan sebagai supermarket inklusi, memberikan kesempatan kaum difabel untuk berpartisipasi,” tutur perempuan pertama yang menjadi Bupati Jember ini. (*)
Achmad Syaifuddin
No comments :
Post a Comment