Kabar gembira itu disampaikan oleh Ketua Federasi Karate Tradisional Indonesia (FKTI) Cabang Jember Gangsar Revolusi saat pembukaan ujian kenaikan tingkat 53 karateka di Balai Serba Guna Kaliwates, Minggu (31/7).
"Ujian ini tidak akan berhenti disini, karena FKTI Cabang Jember punya program Gosuku Nasional, yang oleh bupati diminta untuk digelar di Jember," ungkap pria yang akrab dipanggil Gangsar ini.
Pada ujian kenaikan tingkat kali ini diikuti oleh Bupati Jember dr Faida MMR. Ia pun memeragakan Kata Satu sampai Tiga bersama puluhan karateka peserta ujian. Perempuan pertama Bupati Jember ini ternyata memegang sabuk hijau sejak 30 tahun lalu.
Di ajang nasional tersebut, lanjut Gangsar, FKTI Jember akan mengirim empat karateka. Mereka akan mengikuti ujian kenaikan tingkat dari Dan Satu ke Dan Dua. "Termasuk bupati nantinya akan mendapat sabuk hitam kehormatan dari FKTI," ungkapnya.
Seorang anggota tim penguji kenaikan tingkat Bahtiar Efendi mengatakan dalam ujian setiap karateka diuji tiga hal, yakni bentuk dasar, Kata, dan Kumite. "Setiap karateka wajib sesuai tingkatannya," ujarnya.
Terkait pelaksanaan Gosuku Nasional di Jember, penguji asal Surabaya ini mengakui hal tersebut. Menurutnya, ajang tersebut menjadi salah satu tanda atas antusiasme masyarakat dalam mengikuti olahraga bela diri karate ini.
Sementara itu, Bupati Jember dr Faida MMR di hadapan sekitar 53 karateka peserta ujian menyatakan bahwa olahraga karate bisa memupuk jiwa disiplin, kerjasama, dan ksatria. "Untuk itu, orang tua jangan berhenti mendorong, membantu putra putrinya untuk terus berlatih," ujar bupati.
Karena itu ia berharap setiap pelajar di Jember mengikuti minimal satu cabang olahraga. Olahraga apapun. "Saya ingin setiap anak yang sekolah, paling tidak ikut satu cabang olahraga," tuturnya. ***
Reporter : Achmad Syaifuddin
Editor : Achmad Syaifuddin
No comments :
Post a Comment