Universitas Jember Juara Umum Dentistry Scientific Meeting

BERANDA RAKYAT Jember - Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Jember kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional dalam bidang karya tulis ilmiah mahasiswa.

Betapa tidak, dari enam gelar yang disediakan oleh panitia Dentistry Scientific Meeting (DSM) VII yang digelar Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, empat gelar dibawa pulang ke Kampus Tegalboto.

“FKG Universitas Jember menyabet Juara I kategori Research Competition dan menyapu bersih semua gelar di kategori Literature Review. Jadi boleh dikata FKG Universitas Jember menjadi juara umum,” urai drg. Herniyati, M.Kes, Dekan FKG Universitas Jember saat memulai kisah sukses para mahasiswanya, Jum’at (5/7). 

Di kategori Research Competition, karya tulis ilmiah berjudul Analisis Histomorfik Pembentukan Lesi Aterosklerosis Koroner Pada Model Tikus (Rattus norvegicus) Periodontis karya Fatkhur Rizqi, Ardian Pradana dan Rheza Satya Permana menjadi yang terbaik.

Di babak final ketiganya mengalahkan kompetitor dari FKG Universitas Jend. Soedirman Purwokerto, FKG Mahasaraswati Denpasar Bali dan FKG Instititut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri.

“Di babak final sebenarnya ada satu tim lagi dari FKG Universitas Jember yang berlaga, sayang tim yang beranggotakan Aulia Rizqi, Vina M. Nisa dan Junti R. Veryani gagal meraih juara,” kata Fatkhur Rizqy.

Prestasi luar biasa justru diraih arek-arek Kampus Tegalboto di kategori Literature Review. Semua gelar dibawa pulang ke Universitas Jember. “Salah seorang dewan juri dari FKG Universitas Indonesia bahkan spontan melontarkan pujian kepada kami karena kagum dengan semangat bertanding dan perjuangan yang kami tunjukkan, maklum lah kami ini boleh dikata peserta terjauh di babak final,” tutur Ayu Prativia yang bersama Intan Rizka dan Ika Ayu Fatimah menjadi juara satu dengan karya tulis ilmiah berjudul Inovasi Sanitasi Destilator Penyaring Limbah Infeksius Cair Kedokteran Gigi.

Juara kedua direbut oleh Putri Kharisma Dewi dan Hendry Jaya Permana dengan judul karya tulis ilmiah Omega 3 Minyak Ikan Lemuru Sebagai Coating Implan Titanium Guna Meningkatkan Osseointegrasi. 

Sedangkan rekannya, Faizal Rizky, Ika Ayu Fatimah dan Hendri Jaya Permana dengan judul tulisan Alternatif Emergency Treatment Pada Fraktur Porselen Menggunakan Nanohybrid Resin Komposit menjadi juara ketiga. Tim FKG Universitas Jember di kategori Literature Review ini sukses mengalahkan tim tuan rumah dan FKG Universitas Airlangga.

“Prestasi di Universitas Indonesia ini berhasil kami raih salah satunya karena kami mampu memupuk rasa percaya diri. Kami yakin mampu bersaing di tingkat nasional, apalagi ajang tahunan Dentistry Scientific Meeting adalah barometer karya tulis ilmiah mahasiswa FKG di Indonesia,” kata Ayu Prativia.

Untuk diketahui Dentistry Scientific Meeting yang diadakan di Kampus FKG Universitas Jakarta diselenggarakan dari tanggal 27 sampai dengan 30 Juni lalu. Hanya lima tim yang berhak masuk final di tiap kategori yang merupakan tim unggulan dari hasil seleksi peserta yang berasal dari FKG di seluruh Indonesia. 

Perjuangan mahasiswa FKG Universitas Jember mencapai prestasi juara umum tidaklah ringan. Pasalnya saat akan berangkat ke Jakarta, mobil yang mereka tumpangi sempat terjebak macet di daerah Bangil karena ada kecelakaan lalu lintas.

“Alhamdulillah kami tiba di Bandara Juanda pada saat-saat akhir pesawat akan tinggal landas, kalau gagal terbang kami pasti tidak bisa bertanding,” kata Intan mengenang perjuangannya bersama kawan-kawan.                 

Keberhasilan FKG Universitas Jember berbicara di kancah nasional dalam bidang karya tulis ilmiah ditunjang dengan keberadaan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Dentin sebagai kawah candra dimuka tempat menggodok mahasiswa-mahasiswa yang gemar meneliti.

“Kami terbiasa ditempa dengan diskusi dan penelitian yang secara rutin diadakan di UKM Dentin, baik itu ada atau tidak ada lomba,” tutur Intan Rizka. Usulan penelitian ini kemudian dikonsultasikan dengan dosen.

“Ada tradisi anggota UKM Dentin yang menang lomba akan mencari yunior untuk diajak meneliti bersama. Biasanya dengan predikat juara ini cukup ampuh untuk menarik anggota baru,” kata Intan menambahi. (dins).