Empat Tahun Merasa Terisolasi
BERANDA RAKYAT Situbondo * Warga Desa Siliwung, Kecamatan Panji, terpaksa membangun jembatan darurat untuk memperlancar aktifitas mereka. Pembuatan jembatan darurat ini dilakukan setelah empat tahun merasa terisolasi.
Kades Sliwung, Suriwan, mengatakan, warga berinisiatif sendiri membangun jembatan tersebut. "Bambu dari sumbangan warga yang memiliki tanaman bambu," ujarnya.
Dana yang dibutuhkan, imbuh Suriwan, mencapai sekitar Rp 5 juta. Biaya sebesr itu juga berasal dari warga. Pemerintahan desa, tegas Suriwan, hanya memfasilitasi agar keinginan warga tersebut dapat terwujud.
Dijelaskannya, selama empat tahun sejak jembatan yang menghubungan Desa Sliwung dengan Kelurahan Kotakan, Kecamatan Situbondo, itu terputus akibat banjir, warga Desa Sliwung merasa terisolasi.
Sebab, aktifitas pendidikan maupun ekonomi harus bersinggungan dengang wilayaj lain. Seperti para pelajar yang sekolahannya berada di Desa Battal. Para guru juga merasa jarak terlalu jauh tanpa ada jembatan.
"Para petani juga kesulitan untuk memasarkan hasil pertanian mereka. Hal ini sangat memberatkan meraka," katanya. Kondisi yang serba sulit tersebut membuat warga berinisiatif membangun jembatan tanpa menunggu campur tangan pemerintah kabupaten. (aif)
Dana yang dibutuhkan, imbuh Suriwan, mencapai sekitar Rp 5 juta. Biaya sebesr itu juga berasal dari warga. Pemerintahan desa, tegas Suriwan, hanya memfasilitasi agar keinginan warga tersebut dapat terwujud.
Dijelaskannya, selama empat tahun sejak jembatan yang menghubungan Desa Sliwung dengan Kelurahan Kotakan, Kecamatan Situbondo, itu terputus akibat banjir, warga Desa Sliwung merasa terisolasi.
Sebab, aktifitas pendidikan maupun ekonomi harus bersinggungan dengang wilayaj lain. Seperti para pelajar yang sekolahannya berada di Desa Battal. Para guru juga merasa jarak terlalu jauh tanpa ada jembatan.
"Para petani juga kesulitan untuk memasarkan hasil pertanian mereka. Hal ini sangat memberatkan meraka," katanya. Kondisi yang serba sulit tersebut membuat warga berinisiatif membangun jembatan tanpa menunggu campur tangan pemerintah kabupaten. (aif)
Itu namanya gotong royong
ReplyDelete